Kamis, 04 Juni 2009

Drs. Tatang Sobirin

Siapa sich yang gak kenal sosok Bapak TatangSobirin? Beliau yang wataknya sangat disiplin, keras dalam mendidik anak-anaknya supaya sukses dan juga sudah beberapa kali menjabat sebagai kesiswaan di MTsN Garut ini, sangat memperhatikan sekali pelaksanaan UN sejak dulu. Terlebih lagi UN yang diselenggarakan pada 27 s.d 30 April 2009 lalu. Beliau mengutarakan, UN tahun sekarang dirasa oleh para siswa siswi lebih mudah dalam mengerjakan soal-soal yang harus diisi karena para siswa siswi telah mengikuti les yang dilaksanakan selama tiga bulan. Tak lupa para guru yang melatihnya juga memiliki sinergi kekompakan dengan siswa siswi, soal – soal TO, juga kepala sekolah.
Bapak tiga anak ini pun sangat bangga, dari tahun ke tahun jumlah kelulusan meningkat. Mungkin kalian bertanya mengapa waktu ujian praktek banyak kakak – kakak kelas IX yang sebagian keluar kelas? Sebenarnya konsep ujian praktek sekarang seperti itu, mereka menunggu giliran untuk dapat menjalani ujian praktek. Berbeda dengan tahun kemarin, menurut ruang yang disediakan. Sedangkan tahun sekarang menurut nomor dan siswa siswi menunggu giliran sehingga jika mereka berada di kelas, kelas tidak akan muat menampung begitu banyak siswa siswi yang mengikuti ujian praktek.. Jadi bukannya mereka pada malas (jangan ditiru malasnya yaaa…..)
Pria kelahiran 7 September 1956 ini pun menyayangkan prediksi nilai kelulusan UN meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2010 mungkin nilai kelulusan bertambah menjadi 6.00, dan itu mungkin saja menyulitkan bagi siswa siswi untuk menghapal maupun mengerjakan (bila siswa siswi itu malas, hihi..)
“Indonesia seharusnya belum layak masuk ke kategori Internasional, karena dilihat dari tiap – tiap sekolah yang gurunya berbeda, siswa siswi, fasilitas, dan cara mengajar pun berbeda,“ ujar pak Tatang sambil menghisap rokok dengan rasa haru. Tapi ada juga lho… siswa siswi yang mengundurkan diri karena orang tuanya kurang mendukung sehingga siswa siswi itu hilang semangat, padahal tadinya termotivasi belajar…(wah semangat UN sekarang kalah dengan tiga tahun yang lalu, dong …!!)
Pria yang beristrikan Ai Mastikawari ini telah menyukseskan anak didiknya menjadi seorang yang berguna di mata masyarakat. Tak heran beliau begitu dihormati oleh banyak orang. Pak Tatang ini pun telah menyiapkan rencana perihal dilaksanakannya acara perpisahan siswa siswi kelas IX, seperti perpisahan pada umumnya diwarnai dengan sambutan panitia, sambutan kepala sekolah, sambutan komite sekolah, sambutan perwakilan orang tua siswa, juga sambutan perwakilan siswa siswi tentunya ayat suci al-qur’an juga tak ketinggalan puncak hiburan yang akan menghipnotis para penonton, salah satunya rencana band MTsN ini. 
“Sayangnya Pak Tatang jarang hadir di acara perpisahan anak-anak kelas IX.” Perpisahan sekarang bapak mohon hadir yach……?! untuk melengkapi kebahagiaan yang tak bisa dilupakan…
Beliau yang memegang teguh motto hidup “Hidup adalah mimpi sedangkan mati adalah tanggungjawab” ini akhirnya menutup pembicaraan. 
Kawan – kawan jika ingin sukses seperti Pak Tatang Sobirin datang saja ke kediamannya di Jl. Bratayuda no.222. 


0 komentar:

Posting Komentar